Vol. 14 No. 1 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

Kontribusi Model Kewirausahaan Sosial dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi dan Jaringan Sosial Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Mojokerto

PDF
  • Muslim Sabarisman,
  • Johan Arifin,
  • Muhammad Belanawane Sulubere
Muslim Sabarisman
Pusat Riset Kesejahteraan Sosial Desa dan Konektivitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Bio
Johan Arifin
Pusat Riset Kesejahteraan Sosial Desa dan Konektivitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Bio
Muhammad Belanawane Sulubere
Pusat Riset Kebijakan Publik, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Bio
DOI: https://doi.org/10.33007/ska.v14i1.3502

Published 2024-12-20

How to Cite

Sabarisman, M., Arifin, J. ., & Sulubere, M. B. (2024). Kontribusi Model Kewirausahaan Sosial dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi dan Jaringan Sosial Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Mojokerto. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 14(1). https://doi.org/10.33007/ska.v14i1.3502

Copyright (c) 2024 muslim sabarisman, Johan Arifin, Muhammad Belanawane Sulubere (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Abstract

Abstrak:

Artikel ini mengkaji kontribusi intervensi berbasis kewirausahaan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan jaringan sosial bagi penerima program bantuan sosial transfer bersyarat Indonesia, Program Keluarga Harapan. Melalui studi kasus pada Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) di Kabupaten Mojokerto, digunakan metode kualitatif dengan data yang dihimpun melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan tinjauan dokumentasi dari penerima manfaat, pendamping sosial, dan dinas pemerintah daerah. Temuan menunjukkan bahwa ProKUS berhasil mendorong peningkatan relatif pendapatan keluarga melalui berbagai kegiatan usaha mikro seperti produksi sepatu dan penjualan makanan keliling. Selain itu, interaksi dalam komunitas kewirausahaan ini memperkuat jaringan sosial di kalangan penerima manfaat, menciptakan solidaritas dan saling dukung yang merupakan faktor penting bagi keberhasilan usaha. Akan tetapi terdapat beberapa tantangan dalam implementasi ProKUS, di antaranya keterbatasan modal, kurangnya keterampilan kewirausahaan, dan kendala akses teknologi. Studi ini merekomendasikan peningkatan akselerasi model peningkatan pendapatan KPM PKH melalui model kewirausahaan dengan pelatihan usaha yang lebih relevan, akses modal yang berkelanjutan, dan kemudahan izin administrasi usaha. Dengan mengatasi tantangan ini dan memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas usaha lokal, ProKUS berpotensi menciptakan keluaran ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi keluarga penerima manfaat PKH menuju keamanan finansial yang merupakan prasyarat vital bagi upward mobility.

 

Kata kunci: Kewirausahaan, kewirausahaan sosial, kemandirian ekonomi, jaringan sosial.

PDF

References

  1. Al-Mubaraki, H. M., & Busler, M. (2013). The effect of business incubation in developing countries. European Journal of Business and Innovation Research, 1(1), 19–25.
  2. Alkire, S., & Santos, M. E. (2014). Measuring acute poverty in the developing world: Robustness and scope of the multidimensional poverty index. World Development, 59, 251–274.
  3. Ardi Adji, Taufik Hidayat, Hendratno Tuhiman, Sandra Kurniawati, A. M. (2020). Pengukuran Garis Kemiskinan di Indonesia: Tinjauan Teoretis dan Usulan Perbaikan. https://www.tnp2k.go.id/download/79169WP480304FINAL.pdf
  4. Asnawati, S. E. (2021). KEWIRAUSAHAAN Teori dan Contoh Contoh Rencana Bisnis. Asnawati.
  5. Bansal, S., Garg, I., & Sharma, G. D. (2019). Social entrepreneurship as a path for social change and driver of sustainable development: A systematic review and research agenda. Sustainability, 11(4), 1091.
  6. Boffa, D., Prencipe, A., Papa, A., Corsi, C., & Sorrentino, M. (2023). Boosting circular economy via the b-corporation roads. The effect of the entrepreneurial culture and exogenous factors on sustainability performance. International Entrepreneurship and Management Journal, 19(2), 523–561.
  7. Chundu, M., Masara, E., & Mucheri, T. (2022). Contribution of Social Entrepreneurship to Sustainable Community Development in Zimbabwe. A Case of Virtuous Women Trust Operating in Harare. Journal of Human Resource and Sustainability Studies, 10(3), 380–402.
  8. Darwis, R. S., Miranti, Y. S., Saffana, S. R., & Yuandina, S. (2021). Kewirausahaan Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 135–147.
  9. Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2012). Self-determination theory. Handbook of Theories of Social Psychology, 1(20), 416–436.
  10. Dekki, U. R., & Dody, S. (2022). KEBIJAKAN SOSIAL; Sejarah, Teori, Konsep dan Praktik. Forind.
  11. Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research. sage.
  12. Desi Purnamawati. (2020). Kemensos luncurkan program kewirausahaan sosial.
  13. https://www.antaranews.com/berita/1915712/kemensos-luncurkan-program-kewirausahaan-sosial
  14. Hasanah, U. U., & Setiaji, K. (2019). Pengaruh literasi digital, efikasi diri, lingkungan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa dalam e-business. Economic Education Analysis Journal, 8(3), 1198–1215.
  15. Hutahaean, Y. M., & Sitorus, J. R. H. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemiskinan Rumah Tangga Bekerja di Pulau Jawa. Seminar Nasional Official Statistics, 2022(1), 1165–1176.
  16. International, A. (2023). Standar Hidup Layak.
  17. ITSDRPM. (2021). Standarisasi Pendampingan Inkubasi Bisnis ProKUS Kementerian Sosial. Direktorat Riset Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. https://www.its.ac.id/drpm/id/2021/11/15/standarisasi-pendampingan-inkubasi-bisnis-prokus-kementerian-sosial/
  18. Iyengar, V. (2014). For Goodness, we will Change–An ultimate goal of the Entrepreneurs for effecting Social Enterprise. Procedia Economics and Finance, 11, 767–774.
  19. Kasmir. (2007). Kewirausahaan. PT. RajaGrafindo Persada. https://rajagrafindo.co.id/produk/kewirausahaan/
  20. Laurens, S., & Putra, A. H. P. K. (2020). Poverty alleviation efforts through MDG’s and economic resources in Indonesia. The Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(9), 755–767.
  21. Mair, J., & Marti, I. (2006). Social entrepreneurship research: A source of explanation, prediction, and delight. Journal of World Business, 41(1), 36–44.
  22. Maseno, M., & Wanyoike, C. (2022). Social entrepreneurship as mechanisms for social transformation and social impact in East Africa an exploratory case study perspective. Journal of Social Entrepreneurship, 13(1), 92–117.
  23. Nadila, D. (2022). Analisis Kebijakan Kementrian Sosial Tentang Program Kewirausahaan Sosial Di Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas, 4(2), 1–8.
  24. Nicholls, A. (2010). The legitimacy of social entrepreneurship: Reflexive isomorphism in a pre–paradigmatic field. Entrepreneurship Theory and Practice, 34(4), 611–633.
  25. Obayelu, A. E., & Edewor, S. E. (2022). Economic Inequality and Poverty Dynamics: What does Literature tell us? Innovation Journal of Social Sciences and Economic Review, 4(4), 21–31.
  26. Paringsih, Patemah, Hasan, M., Karman, A., Supatminigsih, T., Dermawan, A., Huwae, V., Suwarni, P., Sudirman, A., & Supartoyo, Y. (2023). Smart Entrepreneurship (Kreatif dan Inovatif Berwiusaha) (pp. 57–70).
  27. Pierson, C. (1998). Beyond the welfare state: The new political economy of welfare. Polity Press.
  28. Prayogo, C. (2017). Studi deskriptif social entrepreneur (studi kasus pada pemilik Agfa di Sidoarjo). Agora, 5(1).
  29. Rahadi, D. R. (2017). Analisis Sektor Usaha Kecil & Menengah Menjadi Model Kewirausahaan Sosial Berbasis Ekonomi Kreatif. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 4(2), 159–173.
  30. Reindrawati, D. Y., & Sos, S. (2017). Tantangan dalam implementasi social entrepreneurship pariwisata di Pulau Madura. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 30(3), 215–228.
  31. Shaw, E., & Carter, S. (2007). Social entrepreneurship: Theoretical antecedents and empirical analysis of entrepreneurial processes and outcomes. Journal of Small Business and Enterprise Development, 14(3), 418–434.
  32. Siregar, L. M., & Yusri, N. A. (2021). Kewirausahaan Sosial Sebagai Wujud Inovasi Sosial. Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta, 5(2), 476–490.
  33. Stephen, P., & Coulter, M. (2016). Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P. Jakarta. Erlangga.
  34. Subekti, P., Hafiar, H., Prastowo, F. X. A. A., & Masrina, D. (2022). Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Pengenalan dan Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Pangandaran. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(2), 131–136.
  35. Svallfors, S. (2007). The political sociology of the welfare state: institutions, social cleavages, and orientations. Stanford University Press.
  36. Wibowo, H., Santoso, M. B., & Setiawan, S. A. (2021). Inovasi Sosial Pada Praktik Kewirausahaan Sosial Di Yayasan Al-Barokah Kota Banjar. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(2), 210–218.
  37. Wijayanti, A., Widiastuty, E., & Febrianto, R. (2022). Mengetuk Hati, Membesarkan Jiwa: Pengenalan Dan Penguatan Kewirausahaan Sosial Berpendekatan Design Thinking. Jurnal Abdimas Sangkabira, 3(1), 131–142.
  38. Yunus, M. (2009). Creating a world without poverty: Social business and the future of capitalism. Public affairs.
  39. Zahra, S. A., Gedajlovic, E., Neubaum, D. O., & Shulman, J. M. (2009). A typology of social entrepreneurs: Motives, search processes and ethical challenges. Journal of Business Venturing, 24(5), 519–532.