Published 2024-11-18
Keywords
- BPNT, e-warong, pemberdayaan, kemiskinan
How to Cite
Copyright (c) 2024 Fadjarini Sulistyowati, Hari Saptaning Tyas , Widati widati, Condrodewi Puspitasari (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract
Salah satu upaya pemerintah mengatasi kemiskinan melalui program pemberian bantuan sosial. Pemerintah telah berulang kali menyalurkan program bantuan sosial dengan penamaan yang sering berganti. Program Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT)yang berkembang menjadi Program Bantuan Sembak yakni bantuan peningkatan gizi keluarga dengan memenuhi 4 unsur yakni karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Tahun 2022, Kementrian Sosial mengubah penyaluran BPNT tidak lagi diberikan in natura bahan pangan yang disediakan oleh e-warong, tetapi diberikan secara tunai. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian implementasi dan dampak perubahan kebijakan penyaluran dari program BPNT non tunai ke bantuan tunai pada masyarakat khususnya bagi e-warong dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Metode penelitian menggunakan deskriptif mendalam. Teknik perolehan data dilakukan dengan wawancara, FGD, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan memilih informan sesuai kapasitas dan perannya dalam penyaluran BPNT. Hasil penelitian menunujukkan dengan beralihnya kebijakan bantuan non tunai ke bantuan tunai dilakukan tanpa adanya evaluasi dan monitoring yang berdampak pada: 1)Ketidaktepatan pemanfaatan bantuan bagi penerima manfaat; 2) Pencapaian bantuan tidak efektif dan 3) Pemberdayaan masyarakat melalui E- Warong terhenti atau tidak berkelanjutan. Perubahan kebijakan penyaluran BPNT dilakukan tanpa adanya evaluasi dan monitoring yang terukur mengakibatkan kebijakan BPNT tidak memilih arah dan tujuan yang jelas.
References
- A. Koutsoyiannis. (1975). Modern Microeconomics. The Macmillan Press Ltd.
- Arfiani, D. (2009). Berantas Kemiskinan. ALPRIN.
- BAPENAS. (2007). Kumpulan Bahan Pelatihan. Pemantauan dan Evaluasi Program Program Penanggulangan Kemiskinan.
- BPS. (2022). Persentase Penduduk Miskin Maret 2022 turun menjadi 9,54 persen. BPS.
- Budiman, R. (2013). Kebijakan Publik. Membangun Pelayanan Publik yang Responsif. Hakim Publisher.
- Budiono, E. (2023). No Title. Infopublik.
- Creswell, J. W. (2019). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Edisi 4. Pustaka Pelajar.
- Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar.
- Engkus. (2020). Komunikasi Kebijakan Bantuan Pangan Nontunai Melalui E_Warong. Jurnal Penelitian Komunikasi, 23 (1), 47–60. https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.677
- Febriaty, H., & Mistia. (2021). Evaluasi Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pada Masyarakat Miskin Di Masa Pandemi Covid 19 (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Medan Marelan). Seminar Nasional Kewirausahaan, 862–873.
- https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8398
- Fitri, S., & Rahmadani Yusran. (2020). Implementasi Kebijakan Rehabilitasi Pengguna Narkoba pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat. Journal of Civic Education, 3 (3), 233–242. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/jce.v3i3.400
- Habibullah, H. (2017). Perlindungan Sosial Komprehensif Di Indonesia. Sosio Informa, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.33007/inf.v3i1.492
- Habibullah, H. (2024). Homelessness in the context of extreme poverty: Social policy from Indonesia. In Homelessness to Hope: Research, Policy and Global Perspectives (1st ed.). Elsevier. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-443-14052-5.00020-3 365
- Habibullah, Jayaputra, A., Pudjianto, B., & Muhtar. (2022). Inclusive Finance in Sembako Program: An Overview From Proper Governance Perspective. ASEAN Social Work Journal, 10(2), 24–34.
- Hafni, R., Sinulingga, N. S. B., & Hasibuan, L. S. (2021). Analisis Evaluasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Pada Ketahanan Pangan di Era Pandemi (studi kasus Desa Simpang Empat, Kec. Simpang Empat, Kab. Asahan, Prov. Sumatera Utara). Seminar Nasional Kewirausahaan, 1185–1198. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8458
- Hermawati, I., & Risambessy, J. (2021). Asesmen Bantuan Sosial pada Masa Pandemi Covid-19 bagi Keluarga Miskin dan Rentan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian Kesejahteraan Sosial, 20 (3), 293–308.
- Hermawati, I., & Winarno, E. (2020). Persepsi Keluarga Penerima Manfaat Tentang Program Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia. Sosio Konsepsia, 9(3), 257–270. https://doi.org/10.33007/ska.v9i3.1982
- Iping, B. (2020). Perlindungan Sosial Melalui Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Era Pandemi COVID-19: Tinjauan Perspektif Ekonomi dan Sosial. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 1 (2), 516–526.
- Jian, L., & Jiejie, G. (2022). China A’ssocialassistance and Poverty Reduction Policy: Development, Main, Measures and Inspiration to Global Poverty Alleviation. Razon Critiga, 13.
- Peraturan Menteri Sosial tentang Program Keluarga Harapan, (2017).
- Peraturan tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai, (2019).
- Kontan. (2021). Target kemiskinan tahun 2022 di bawah 10%, pemerintah gelontorkan bantuan akhir tahun. Kontan.Co.Id.
- Kuncoro, M. (2004). Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah, dan Kebijakan Edisi Kelima. UPPAMP YKPN.
- Laurentcia, S., & Yusran, R. (2021). Evaluasi Program Bantuan Pangan Non Tunai dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. 4(1), 7–17.
- Milles, M. ., & Huberman, A. . (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (ed.2). Sage.
- Muhtar. (2018). Komplementaris Program Bantuan Sosial dan Kebutuhan Bantuan Sosial dan Kebutuhan Dasar Keluarga Miskin Kabupaten Barito Kuala. Sosio Konsepsia, 7 (3), 119–129.
- Muhtar, Pudjianto, B., & Habibullah. (2022). Social approach to stunting prevention in Blora, Central Java, Indonesia. Simulacra, 5(2), 13–28. https://doi.org/10.21107/sml.v5i2.15909
- Nabila, K., Suharso, P., & Wiwin Hartanto. (2021). Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 15 (2), 303–309.
- https://doi.org/https://doi.org/10.19184/jpe.v15i2.21327
- Pasolong, H. (2013). Teori Administrasi Publik. Alfabeta.
- Pathony, T., & Deda, C. (2019). mplementasi Kebijakan Bantuan Pangan Non-Tunai Melalui Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) di Kecamatan Subang Kabupaten Subang. The World of Public Administration Journal, 1 (2), 187–205.
- Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS.
- Pemkot Yogya Perbanyak Pelatihan Kerja untuk Atasi Kemiskinan. (2022). Portal Berita Pemerinta Kota Yogyakarta.
- Putra, R. E., Putera, R. E., & Desna Aromatica. (2022). Implementasi Kebijakan Penyaluran BPNT Melalui e-warong versus PT Pos Indonesia di Kota Padang. Sawala Jurnal Administrasi Negara, 10 (2), 266–280. https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.4932
- Risnandar, & Broto, A. W. (2018). Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai di Indonesia. Sosio Konspsia, 7 (3), 146–161.
- Rosaliana, A., & Hardjati, S. (2019). Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Public Administration Journal, 2 (2), 96–110.
- Sabarisman, M., & Suradi, S. (2020). Bantuan Pangan, Kemiskinan Dan Perlindungan Sosial: Kasus Belitung Timur. Sosio Konsepsia, 9(3), 285–294. https://doi.org/10.33007/ska.v9i3.2038
- Sukmana, H. (2021). Pengaruh Bantuan Paket Sembako dab Bantuan Langsung Tunai Selama Pandemi Covid-19 terhadap Kelangsungan Hidup Masyarakat. PUBLISIA Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 6 (2), 2541–2515. https://doi.org/Prefix 10.26905
- Winarti, Y. G., & Yaskur, A. (2022). Pengaruh Bantuan Pangan Non Tunai Terhadap Kemiskinan Di Kota Magelang melalui Analisis Simulasi. Jendela Inovasi Daerah, V (2).
- Wongkar, C. C. L., Aneke-R, S., & Soepeno, M. H. (2021). Bantuan Langsug Tunai Pemerintah Kepada Masyarakat yang Terkena Dampak Pandemi COVID-19 (Studi di Kelurahan KaKa, 38–47.skasen1). Lex Administratum, IX/4
- Yesudian, C. A. K. (2007). Poverty alleviation programmes in India: A social audit. IJMR (Indian Journal Medical Research), 126 (4), 364–373.
- Yusuf, A. A. (2018). The direct and indirect effect of cash transfers: the case of Indonesia. International Journal of Social Economics, 45 (5), 793–807.