Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

Keberlanjutan Program Sociopreneur pada Kegiatan Bank Sampah, Proyek Magot, dan Serbat Jahe untuk Menangani Masalah Sosial

PDF
  • Yulita Jumada Barqah,
  • Pajar Hatma Indra Jaya ,
  • Sri Widayanti
Yulita Jumada Barqah
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Indonesia
Pajar Hatma Indra Jaya
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Indonesia
Sri Widayanti
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.33007/ska.v13i2.3360

Published 2024-05-27

How to Cite

Barqah, Y. J., Jaya , P. H. I. ., & Widayanti , S. . (2024). Keberlanjutan Program Sociopreneur pada Kegiatan Bank Sampah, Proyek Magot, dan Serbat Jahe untuk Menangani Masalah Sosial. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 13(2). https://doi.org/10.33007/ska.v13i2.3360

Copyright (c) 2024 Yulita Jumada Barqah, Pajar, Widi (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Abstract

Sociopreneur merupakan kegiatan inovasi dengan motif menyelesaikan masalah sosial, sekaligus mengembangkan aspek bisnisnya. Banyak orang percaya bahwa kegiatan sociopreneur merupakan solusi untuk mengatasi persoalan sosial dewasa ini. Munculnya banyak startup sociopreneur menandakan adanya optimisme masyarakat terhadap sosiopreneur. Namun jika melihat perkembangan sociopreneur dewasa ini muncul kekhawatiran karena banyak aktivitas sociopreneur yang mati suri, meskipun ada juga yang berkembang. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa ada sociopreneur yang mati suri, namun ada juga yang terus berkembang. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam kegiatan sociopreneur bank sampah-sedekah sampah, maggot, dan serbat jahe. Penelitian ini menemukan bahwa kegiatan sociopreneur dapat berjalan ketika aktivitas bisnisnya berjalan dengan baik dan kegiatan sociopreneur lama kelamaan akan mati jika kegiatan yang berjalan hanya kegiatan sosial. Kegiatan sociopreneur pada bank sampah-sedekah sampah dan maggot mengalami mati suri karena mempunyai fokus terbalik, yaitu mementingkan kegiatan pada aktivitas sosial dan mengesampingkan aktivitas bisnisnya. Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa untuk menjamin sustainability program pemberdayaan sosial maka aktivitas tersebut harus menghasilkan keuntungan ekonomi.

PDF

References

  1. Aisyianita, R. A. (2021). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di D. I. Yogyakarta Melalui Pendekatan Kewirausahaan Sosial (Sociopreneurship). Media Wisata, 15(2), 608–618. https://doi.org/10.36276/mws.v15i2.114
  2. Aminah, S. (2017). Fenomena Social Loafing dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Binaan PMI: Studi Fenomenologi dalam Praktek Pengembangan Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 1(1), 123–138. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.011-07
  3. Anas, M. Y. A. (2019). Mengapa Sociopreneur Bukan Social Entrepreneur? DIALEKTIK: Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 4(2), 66–73. https://doi.org/10.36636/dialektika.v4i2.352
  4. Batra, S. (2023). Spiritual Triple Bottom Line Framework- A Phenomenological Approach. IIMB Management Review. https://doi.org/10.1016/j.iimb.2023.04.006
  5. CNN Indonesia. (2022). Start Up yang PHK, Bangkrut, dan Tutup di Indonesia: Hampir Selusin. CNN Indonesia, 1.
  6. Hulgard, L. (2010). Discourses of Social Entrepreneurship–Variations of the Same Theme? EMES European Research Network.
  7. Jaya, P. H. I., & Khidhriyah, M. N. (2022). Porangisasi Pemberdayaan Petani Melalui Metode Indirect Intervention di Ponorogo. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 7(2), 283–298. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v7i2.1191
  8. Jaya, P. H. I., Saptoni, & Haq, M. I. (2023). Islamism without commotion: the religious transformation of Tuak Kampong in West Lombok. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 13(1), 29–56. https://doi.org/10.18326/ijims.v13i1.29-56
  9. Kim, J. Y., Jeung, W., Kang, S. W., & Paterson, T. A. (2023). An Empirical Study of Social Loafing Behavior among Public Officers in South Korea: The Role of Trust in a Supervisor, Perceived Organizational Support, and Perceived Organizational Politics. Behavioral Sciences, 13(6), 1–16. https://doi.org/10.3390/bs13060498
  10. Kimmitt, J., Mandakovic, V., & Muñoz, P. (2022). Social Problem Scale, Public Investment and Social Entrepreneurship Action. International Journal of Entrepreneurial Behaviour and Research, 28(6), 1391–1413. https://doi.org/10.1108/IJEBR-07-2021-0556
  11. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Fourth Edition. In The SAGE Handbook of Applied Social Research Methods. SAGE Publications.
  12. Ottlewski, L. (2021). Building and strengthening community at the margins of society through social enterprise. Sustainability (Switzerland), 13(21), 1–15. https://doi.org/10.3390/su132112046
  13. Purnomo, S. (2023). KLHK catat 25 ribu bank sampah di Indonesia. Https://Www.Antaranews.Com, 1.
  14. Raditya, D. (2020). Sejarah Kewirausahaan Sosial di Indonesia: Ada Sejak Masa Hindia Belanda. Fisipol UGM.
  15. Ritonga, M. W. (2023, September). Masalah Sampah Menuai Keprihatinan. Https://Www.Kompas.Id, 1.
  16. Sen, P. (2007). Ashoka’s big idea: Transforming the world through social entrepreneurship. Futures, 39(5), 534–553. https://doi.org/10.1016/j.futures.2006.10.013
  17. Setiawan, H. H., Susantyo, B., Yusuf, H., Wismayanti, Y. F., . N., Konita, I., Sulubere, M. B., Ganti, M., & . D. (2023). Social Entrepreneurship Program to Improve the economic Welfare of Poor Families in Indonesia. Social and Humaniora Research Symposium (SoRes), KnE Social Sciences, 565–578. https://doi.org/10.18502/kss.v8i18.14258
  18. Suyatna, H., & Nurhasanah, Y. (2017). Sociopreneurship Sebagai Tren Karir Anak Muda. Jurnal Studi Pemuda, 6(1), 527–537. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.38011
  19. Syihabudin, M., Haidar, A., & Herindar, E. (2022). Konsep Model Sociopreneur Sudut Lombok Untuk Mendukung Pariwisata Halal Berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat. Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 2(2), 122–139. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v2i2.5904
  20. Utami, D. A., Noviyanti, N., Putra, G. G., & Prasetyawan, A. (2018). Sociopreneurship sebagai Alternatif Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 5(2), 31–46. https://doi.org/10.47828/jianaasian.v5i2.4
  21. VOA Indonesia. (2022). Karena Dukungan Tak Memadai, Bank-bank Sampah Kesulitan Bertahan. Voaindonesia, 1.
  22. Wardani, N. E. (2019). Sejarah dan fiksi dalam “legenda Kampung Jagalan” dan “legenda Kampung Sewu” Surakarta. Aksara, 31(2), 207–222. https://doi.org/0.29255/aksara.v31i2.371.207-222
  23. Yuda, T. K., Setiawan, H. H., Habibullah, Susantyo, B., & Suyatna, H. (2023). Institutionalized Social Entrepreneurship in Indonesia: A report on the challenges of state-driven social entrepreneurship promotion within the Five Cities’ social assistance program. Asia Pacific Journal of Public Administration, 00(00), 1–17. https://doi.org/10.1080/23276665.2023.2270087