Sistem Peringatan Dini berbasis Masyarakat di Daerah Rawan Bencana: Studi di Tiga Desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Published 2024-12-20
Keywords
- bencana,
- banjir,
- sistem peringatan dini,
- kesiapsiagaan,
- tanggap darurat
How to Cite
Copyright (c) 2024 Alfian Helmi, Nur Hannah Muthohharoh (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem peringatan dini (SPD) berbasis masyarakat yang dikembangkan di daerah rawan bencana. Secara spesifik, tulisan ini menggambarkan profil bencana di lokasi studi; menganalisis bagaimana setiap komponen SPD yang dikembangkan berjalan; serta pada bagian akhir tulisan ini mengulas aspek tata kelola, komitmen pemerintah, dan perspektif inklusi dalam implementasi SPD berbasis masyarakat. Topik ini penting untuk diangkat karena pembahasan mengenai SPD berbasis masyarakat di Indonesia masih minim. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan partisipatif dengan mewawancarai sebanyak 20 informan kunci dan 6 kali focus group discussion (FGD) di ketiga desa di NTT, yakni Desa Bena (Kabupaten Timor Tengah Selatan), Desa Meusin (Kabupaten Timor Tengah Selatan) dan Desa Motaulun (Kabupaten Malaka). Meskipun dihadapkan pada keterbatasan akses informasi dan pemahaman teknis SPD, hasil studi menunjukkan bahwa sistem peringatan dini berbasis masyarakat yang dikembangkan di ketiga desa dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, tentang peringatan dini dan tindakan respons yang tepat. Sayangnya, kebutuhan disabilitas, anak-anak, dan lansia belum menjadi fokus perhatian. Keberlanjutan dan pengembangan sistem ini kedepan sangat tergantung pada dukungan dari pemerintah dan kolaborasi lintas sektor di ketiga desa.
References
- Bappeda TTS. (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
- BNPB. (2021). Bencana Cuaca Ekstrem Nusa Tenggara Timur: Resiliensi, 1, 2.
- BNPB. (2022). Laporan Interim Tinjauan Tengah Waktu Pelaksanaan Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana.
- BPBD NTT. (2021). Laporan Situasi Bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- BPHN. (2019). Laporan Akhir Kelompok Kerja Analisis dan Evaluasi Hukum terkait Kebencanaan.
- BPS Belu (Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu). (2022). Kabupaten Malaka Dalam Angka 2022.
- BPS NTT. (2023). Luas Hutan Lindung Menurut Kabupaten/Kota (Hektar), 2017-2022.
- BPS TTS. (2022). Kabupaten Timor Tengah Selatan Dalam Angka 2022.
- CIS Timor, Pemerintah Desa Bena, & Oxfam Indonesia. (2023). Kajian Risiko Bencana dan Rencana Aksi Penanggulangan Bencana Desa Bena.
- CIS Timor, Pemerintah Desa Meusin, & Oxfam Indonesia. (2023). Kajian Risiko Bencana dan Rencana Aksi Penanggulangan Bencana Desa Meusin.
- CIS Timor, Pemerintah Desa Motaulun, & Oxfam Indonesia. (2023). Kajian Risiko Bencana dan Rencana Aksi Penanggulangan Bencana Desa Motaulun.
- Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malaka. (2021). Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) 2017-2021.
- Gartrell, A., Calgaro, E., Goddard, G., & Saorath, N. (2020). Disaster experiences of women with disabilities: Barriers and opportunities for disability inclusive disaster risk reduction in Cambodia. Global Environmental Change, 64, 102134.
- Gladfelter, S. (2018). The Politics of Participation in Community-Based Early Warning Systems: Building Resilience or Precarity Through Local Roles in Disseminating Disaster Information?
- Heath, L. (2015). Triangulation: Methodology. In international encyclopedia of the social & behavioral sciences (pp. 639–644). Elsevier. https://doi. org/10.1016/B978-0-08-097086-8.44059-6.
- Heron, J. (1996). Co-operative inquiry: Research into the human condition. Co-Operative Inquiry, 1–240.
- Hoeppe, P. (2016). Trends in weather related disasters–Consequences for insurers and society. Weather and Climate Extremes, 11, 70–79.
- International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC). (2012). Early Warning Early Action: A Regional Guideline for Effective Engagement.
- Kafle, S. K. (2017). Disaster early warning systems in Nepal: Institutional and operational frameworks. Journal of Geography & Natural Disasters, 7(2), 2167–2587.
- King, J., Edwards, N., Watling, H., & Hair, S. (2019). Barriers to disability-inclusive disaster management in the Solomon Islands: Perspectives of people with disability. International Journal of Disaster Risk Reduction, 34, 459–466.
- Lauterjung, J., & Letz, H. (2017). 10 years Indonesian tsunami early warning system: Experiences, lessons learned and outlook.
- Macherera, M., & Chimbari, M. J. (2016). A review of studies on community based early warning systems. Jàmbá: Journal of Disaster Risk Studies, 8(1).
- Perera, D., Agnihotri, J., Seidou, O., & Djalante, R. (2020). Identifying societal challenges in flood early warning systems. International Journal of Disaster Risk Reduction, 51, 101794.
- Pouw, N., & Gupta, J. (2017). Inclusive development: a multi-disciplinary approach. Current Opinion in Environmental Sustainability, 24, 104–108.
- Pranita, E., & Wibawa, S. W. (2021). 3 Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem dan Banjir di NTT, BMKG Jelaskan. Kompas.Com.
- Satria, D., Yana, S., Munadi, R., & Syahreza, S. (2017). Sistem peringatan dini banjir secara real-time berbasis web
- menggunakan arduino dan ethernet. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 1(1), 1-6.
- Schutt, R. K. (2018). Investigating the social world: The process and practice of research. Sage publications.
- Shahjahan, M. (2018). Assessing the cyclone early warning services of women, children and person with disability: a case study in Nijhumdwip. http://dspace.bracu.ac.bd/xmlui/handle/10361/10214
- Smith, P. J., Brown, S., & Dugar, S. (2017). Community-based early warning systems for flood risk mitigation in Nepal. Natural Hazards and Earth System Sciences, 17(3), 423–437.
- Sufri, S., Dwirahmadi, F., Phung, D., & Rutherford, S. (2020). Enhancing community engagement in disaster early warning system in Aceh, Indonesia: opportunities and challenges. Natural Hazards, 103(3), 2691–2709.
- Tenda, E. P., Lengkong, A. V., & Pinontoan, K. F. (2021). Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis IoT dan Twitter. CogITo Smart Journal, 7(1), 26-39
- UNDP. (2018). Five approaches to build functional early warning systems. https://www.adaptation-undp.org/sites/default/files/resources/undp_brochure_early_warning_systems.pdf
- UN/ISDR. (2006). Developing Early Warning System: A Checklist. https://www.unisdr.org/2006/ppew/info-resources/ewc3/checklist/English.pdf
- UN/ISDR. (2007). Hyogo framework for action 2005-2015: building the resilience of nations and communities to disasters. http://www.unisdr.org/files/1037_hyogoframeworkforactionenglish.pdf
- UN/ISDR. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030. https://www.undrr.org/publication/sendai-framework-disaster-risk-reduction-2015-2030
- Yildirim, S. D. (2023). Integrated disaster management experience of people with disabilities: A phenomenological research on the experience of people with orthopedic disabilities in Türkiye. International Journal of Disaster Risk Reduction, 88, 103611.