Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

Kapabilitas dan Relasi Antar Aktor Pemerintah Dalam Penanganan Stunting: Studi di Kabupaten Gunungkidul

Roichan Rochmadi Irwanto
Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Published 2024-05-27

Keywords

  • Stunting Policy,
  • Capabilities,
  • Actor Relation

How to Cite

Irwanto, R. R. (2024). Kapabilitas dan Relasi Antar Aktor Pemerintah Dalam Penanganan Stunting: Studi di Kabupaten Gunungkidul. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 13(2). https://doi.org/10.33007/ska.v13i2.3287

Abstract

Kabupaten Gunungkidul di tempatkan sebagai satu-satunya wilayah di D.I.Yogyakarta yang masih
berada di atas target nasional yakni 15,75 persen pada tahun 2021. Selain itu, topik mengenai kebijakan stunting telah mencapai titik jenuh pada pembahasan kesenjangan antara kebijakan dan implementasinya. Artikel ini mengkaji implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gunungkidul untuk mengupayakan hak kesehatan, terutama bagi ibu dan balita. Tulisan ini akan memberikan perspektif baru mengenai penyebab kapabilitas dan relasi aktor yang rendah. Melalui kerangka konseptual mengenai kapabilitas dan jejaring aktor, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kapabilitas dan relasi aktor pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting. Artikel ini didasarkan pada studi kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus dan analisis deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kapabilitas pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam implementasi kebijakan tergolong belum mumpuni. Selain itu, kolaborasi aktor masih tergolong lemah. Hal ini dibuktikan dengan nilai densitas sebesar 0,186 yang berarti sifat relasionalnya lemah karena kurang dari satu. Selanjutnya, perlu ada re-alokasi anggaran, penguatan komitmen bersama, mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan, pembentukan forum komunikasi,hingga inovasi program.

References

  1. Aminah, S., & Hari, P. (2018). Analisis Tingkat Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Kabupaten Bogor. Matra Pembaruan, 2(3), 149–160. https://doi.org/10.21787/mp.2.3.2018.149-160
  2. Andrews, Matt, Lant Pritchett, A., & Woolcock, M. (2017). Building State Capability: Evidence, Analysis, Action (1st ed.). Oxford University Press.
  3. Ariono, I. (2017). Analisa Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perangkat Desa Di Kecamatan Kaliwiro Wonosobo. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 4(3), 254–267. https://doi.org/10.32699/ppkm.v4i3.430
  4. Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. OKSITOSI: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.341
  5. Aryastami, N., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia Policy Analysis on Stunting Prevention in Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240
  6. Aryeetey, R., Atuobi-Yeboah, A., Billings, L., Nisbett, N., van den Bold, M., & Toure, M. (2022). Stories of Change in Nutrition in Ghana: a focus on stunting and anemia among children under-five years (2009 – 2018). Food Security, 14(2), 355–379. https://doi.org/10.1007/s12571-021-01232-1
  7. Asian Development Bank. (2020). Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/25/prevalensi-stunting-balita-indonesia-tertinggi-ke-2-di-asia-tenggara
  8. Borgatti, S.P., Everett, M.G. and Freeman, L.C. 2002. Ucinet 6 for Windows: Software for Social Network Analysis. Harvard, MA: Analytic Technologies.
  9. Camarihna-Matos, L. M., & Afsarmanesh, H. (2008). Concept of collaboration. In Encyclopedia of networked and virtual organizations (pp. 311-315). IGI Global.
  10. Chong, A., La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., & Shleifer, A. (2014). Letter Grading Government Efficiency. Journal of the European Economic Association, 12(2), 277–299. https://doi.org/10.1111/jeea.12076
  11. Creswell, J. W. (2014). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publication ,Inc.
  12. Cumming, O., & Cairncross, S. (2016). Can water, sanitation and hygiene help eliminate stunting? Current evidence and policy implications. Maternal and Child Nutrition, 12(S1), 91–105. https://doi.org/10.1111/mcn.12258
  13. Damayanti, R., Nugroho, A. B., Triarda, R., & Sari, I. P. (2021). Peleburan ego sektoral: strategi menurunkan stunting di Trenggalek. Jurnal Administrasi Dan Kebijakan Publik, 6(2), 197–216. https://doi.org/10.25077/jakp.6.2.197-216.2021
  14. Danaei, G., Andrews, K. G., Sudfeld, C. R., Fink, G., McCoy, D. C., Peet, E., Sania, A., Smith Fawzi, M. C., Ezzati, M., & Fawzi, W. W. (2016). Risk Factors for Childhood Stunting in 137 Developing Countries: A Comparative Risk Assessment Analysis at Global, Regional, and Country Levels. PLoS Medicine, 13(11), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002164
  15. Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(2), 113. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4647
  16. Dinas Kesehatan DIY. (2021). PROFIL KESEHATAN D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2021. https://dinkes.jogjaprov.go.id/download/view/2
  17. M. Irhas Effendi, M. I. E. (2011). Elemen Intangible Organisasi Dan Kinerja Organisasi: Kajian Empiris Resource Based Views Pada Organisasi Pemerintahan Daerah. Journal of Management and Business, 10(2). https://doi.org/10.24123/jmb.v10i2.193
  18. Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194
  19. Freeman, L. C. (2004). The Development of Social Network Analysis A Study in the Sociology of Science. BookSurge.
  20. Ginting, K. P., & Pandiangan, A. (2019). Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 47–52. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.25
  21. Hanneman. (2005). Introduction to Social Network Methods. http://faculty.ucr.edu/.
  22. Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010
  23. Kustanto, A. (2021). the Prevalence of Stunting, Poverty, and Economic Growth in Indonesia: a Panel Data Dynamic Causality Analysis. Journal of Developing Economies, 6(2), 150. https://doi.org/10.20473/jde.v6i2.22358
  24. Marsetyo, F. D., & Nurhadi, N. (2021). Isomorphic Mimicry and Social Inclusion: an Analysis of the Capability of Wonosobo District Government in Implementing the Inclusive Education Policy. In Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan, 4(2), 283-318, https://doi.org/10.14421/jpm.2020.042-01
  25. Mary, S. (2018). How much does economic growth contribute to child stunting reductions? Economies, 6(4). https://doi.org/10.3390/economies6040055
  26. McGovern, M. E., Krishna, A., Aguayo, V. M., & Subramanian, S. V. (2017). A review of the evidence linking child stunting to economic outcomes. International Journal of Epidemiology, 46(4), 1171–1191. https://doi.org/10.1093/ije/dyx017
  27. Milles, Matthew B & Huberman, A. Michael. (1994). Qualitative data analysis : an expanded sourcebook. Thousand Oaks, California : Sage Publications,.
  28. Ngaisyah, R. R. D., & Adiputra, A. K. (2019). Pengembangan potensi lokal ikan menjadi nugget dan abon ikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kejadian stunting di Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul. Journal of Community Empowerment for Health, 1(2), 61. https://doi.org/10.22146/jcoemph.36961
  29. Nova Dwi Yanti, Feni Betriana, I. R. K. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. REAL In Nursing Journal, 1(3). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447.g227
  30. Ouedraogo, O., Doudou, M. H., Drabo, K. M., Kiburente, M., Cissé, D., Mésenge, C., Sanou, D., Zagre, N. M., & Donnen, P. (2021). Facilitating factors and challenges of the implementation of multisectoral nutrition programmes at the community level to improve optimal infant and young child feeding practices: A qualitative study in Burkina Faso. Public Health Nutrition, 24(12), 3756–3767. https://doi.org/10.1017/S136898002000347X
  31. Patton M. Q. (2002). Qualitative research and evaluation methods (3rd ed.). Sage Publications.
  32. Permanasari, Y., Permana, M., Pambudi, J., Rosha, B. C., Susilawati, M. D., Rahajeng, E., ... & Prasodjo, R. S. Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Prioritas. (2020). Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 30(4), 315–328. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/mpk.v30i4.3586
  33. Pratiwi, R. (2021). Dampak Status Gizi Pendek (Stunting) terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 12(2), 10–23. https://doi.org/https://doi.org/10.36089/nu.v12i2.317
  34. Ridua, I. R., & Djurubassa, G. M. P. (2020). Kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Dalam Menanggulangi Masalah Stunting. Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 2(2), 135–151. https://doi.org/10.24076/jspg.v2i2.193
  35. Ruhyana, N. F., Nurfindarti, E., & Essa, W. Y. (2021). Studi Prioritas Lokus Penanganan Stunting Kabupaten Sumedang dengan Pendekatan Kajian Resiko Adaptasi Perubahan Iklim. Jurnal Borneo Administrator, 17(1), 65–88. https://doi.org/10.24258/jba.v17i1.768
  36. Sandjojo, E. P. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Transmigrasi.
  37. Sardina, S., Riadi, S., & Natsir, N. (2022). Implementasi Program Penanggulangan Stunting pada Anak Bawah Lima Tahun (Balita) Di Kabupaten Donggala. Katalogis, 10(2), 121-128. https://doi.org/10.22487/katalogis23022019.2022.v10.i2.pp121-128
  38. Scott, J. (2000). Social Network Analysis: A Handbook. 2nd edition. Sage Publication ,Inc
  39. Siswati, T., Widyawati, H. E., Khoirunissa, S., & Kasjono, H. S. (2021). Literasi Stunting pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Ibu Balita dan Kader Posyandu Desa Umbulrejo Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 4(2), 407–416. https://doi.org/10.29407/ja.v4i2.15414
  40. Situmorang, C. (2016). Kebijakan publik (Teori analisis, implementasi, dan evaluasi kebijakan) (1st ed.). SOCIALSECURITYDEVELOPMENTINSTITUTE (SSDI).
  41. Sudarsono, B., Sukesi, T. W., Tentama, F., Mutmainah, N. F., Yuliansyah, H., Mulasari, S. A., Nafiati, L., Sulistyawati, S., & Ghozali, F. A. . (2023). Pencegahan Stunting dengan Inovasi Teknologi berupa Modifikasi Timbangan Digital Terkoneksi Android. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(4), 320-331. https://doi.org/10.37478/abdika.v3i4.3176
  42. Syafrina, M., Masrul, M., & Firdawati, F. (2019). Analisis Komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam Mengatasi Masalah Stunting Berdasarkan Nutrition Commitment Index 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 233. https://doi.org/10.25077/jka.v8.i2.p233-244.2019
  43. UNICEF, WHO, WORLD BANK. (2021). Levels and trends in child malnutrition. In World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789240025257
  44. UNICEF Indonesia. (2014). Apa Itu Stunting? https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi?gclid=CjwKCAiA7IGcBhA8EiwAFfUDsb2WEol0vp6zLWbm3HzR9lg1R8D669rkQJe1i6EtX4emcWgzgn6vIxoCkU4QAvD_BwE
  45. WHO. (2022). Malnutrition. https://www.who.int/health-topics/malnutrition#tab=tab_1