MASALAH DAN PELAYANAN RETARDASI MENTAL DI TEMANGGUNG: SUATU ANALISIS DESKRIPTIF

Main Article Content

Benecditus Mujiyadi
Setyo Sumarno

Abstract

Ditemukan fenomena menarik dan memerlukan perhatian dari berbagai profesi dan disiplin ilmu di
Temanggung. Di wilayah kabupaten tersebut ditemukan populasi penyandang disabilitas intelektual atau
lebih dikenal dengan istilah tuna grahita yang cukup banyak. Belum diketahui secara pasti apa penyebab
utama dari fenomena dimaksud. Apakah iklim, mineral atau jenis tanaman tertentu yang membawa
dampak bagi kondisi ini? Sebagai telaah awal, diketahui bahwa Pemerintah Kolonial Belanda telah
melihat fenomena ini dan bahkan telah mendirikan sebuah tempat pelayanan yang diperuntukkan bagi tuna
grahita dimaksud pada tahun 1908 (BBRSBG, 2010). Sebagai upaya untuk menanggulangi masalah ini
telah terdapat Balai Besar Rehabilitasi Tuna Grahita dengan sistem pendekatan melalui tiga model yakni
layanan dalam panti, day care services dan layanan melalui pemberdayaan orang tua dari penyandang
tuna grahita dimaksud. Demikian juga Dinas Sosial telah melakukan berbagai upaya penanggulangan
sejak pendataan hingga pelayanan melalui pemberdayaan orang tua penyandang tuna grahita. Atas dasar
fenomena ini, disarankan untuk diadakan telaah menyeluruh dengan melibatkan berbagai disiplin dan
profesi agar penanggulangan lebih memadai.
Kata kunci: retardasi mental, berbagai kategori disabilitas intelektual, pelayanan sosial

Article Details

How to Cite
Mujiyadi, B., & Sumarno, S. (2012). MASALAH DAN PELAYANAN RETARDASI MENTAL DI TEMANGGUNG: SUATU ANALISIS DESKRIPTIF. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 17(1). https://doi.org/10.33007/inf.v17i1.62
Section
Articles