FENOMENA FERTILITAS DI INDONESIA: DULU, KINI, DAN NANTI

Abstract

Stagnasi fertilitas yang terjadi pada angka yang tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dan menyebabkan beban bagi pembangunan.Apabila tidak segera ditangani, maka jumlah penduduk akan terus meningkat secara drastis namun sumber daya terbatas untuk memenuhi konsumsi. Penelitian literatur reviu ini dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk menyajikan fenomena fertilitas di masa lampau, masa kini, dan masa depan. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan mengenai tantangan yang dihadapi dalam upaya penurunan fertilitas. Metode yang pada penelitian ini yakni literatur reviu dengan mengumpulkan berbagai data, informasi, dan penelitian yang relevan dengan fenomena fertilitas di Indonesia baik yang berasal dari publikasi, jurnal nasional maupun internasional. Dari studi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa terjadi fenomena fertilitas dapat dibagi menjadi tiga periode yakni era orde lama, orde baru, dan reformasi. Studi ini juga menemukan bahwa pada level keluarga, jumlah anak yang besar dapat mengakibatkan pola pengasuhan, fasilitas pendidikan, dan kesehatan dapat menjadi tidak maksimal bagi setiap anak. Tantangan yang dihadapi dalam upaya penurunan fertilitas seperti fenomena perkawinan anak, ketimpangan gender, serta pendapatan per kapita yang rendah baik lingkup rumah tangga, regional, maupun nasional perlu mendapatkan perhatian khusus.Tindak tegas terhadap pelaku pelanggar perkawinan anak perlu dilakukan. Selain itu, program KB diharapkan menyasar pasangan paritas muda serta kolaborasi sektor publik dan swasta dapat ditingkatkan dalam hal pengadaan pelayanan kontrasepsi bagi masyarakat. Tumpang tindih peraturan mengenai kedudukan lembaga pengendalian penduduk perlu segera diatasi oleh pemerintah. Selanjutnya, pembukaan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi dan mengakses lapangan pekerjaan bagi wanita akan sangat efektif untuk menurunkan tingkat fertilitas di Indonesia.