PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN: PERSFEKTIF SOSIOLOGI GENDER

Main Article Content

Dina Elina Saragih

Abstract

Relasi gender dalam keluarga sering membatasi peran perempuan dalam berbagai sumber daya. Keterbatasan ini menyebabkan perempuan lebih rentan terhadap kemiskinan, sehingga dibutuhkan suatu strategi dalam membantu perempuan untuk mengembangkan kemampuan sendiri agar mampu menyelesaikan masalah dan dapat membuat keputusan sendiri. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan kebijakan pemerintah dalam memaksimalkan potensi perempuan marginal melalui  pemberian dana bantuan serta pendampingan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin. Namun, masih kuatnya budaya patriarki menyebabkan dana bantuan PKH tidak tepat pengelolaan. Dengan menggunakan teori strukturasi Giddens dalam perspektif sosiologi gender, tulisan ini menganalisis bagaimana implementasi PKH, bekerja dalam suatu relasi keluarga dibentuk oleh relasi keluarga yang patriarkis. di mana struktur, aturan-aturan yang berlaku ditentukan dari posisi istri terhadap suaminya. Beberapa kasus terkait relasi sosial dan posisi perempuan dalam keluarga miskin penerima bantuan PKH dieksplorasi untuk mengungkapkan bagaimana program bantuan PKH melalui berbagai reproduksi aturan yang turut menentukan capaian yang berbeda. Dengan demikian hasil diskusi pada tulisan ini menunjukkan bahwa proses strukturasi yang berlangsung dalam relasi gender di tingkat keluarga sebagai unit terkecil pada masyarakat diharapkan dapat memberikan ruang kepada perempuan untuk keluar dari perangkap budaya patriarki. Dengan kata lain perubahan struktural yang terjadi melalui pelaksanaan program PKH dengan menempatkan perempuan (ibu) sebagai pengurus, dapat menyentuh harmonisasi relasi dalam keluarga, sehingga sasaran program dapat tercapai dengan terwujudnya keluarga sejahtera dan mandiri.

Article Details

How to Cite
Saragih, D. E. (2023). PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN: PERSFEKTIF SOSIOLOGI GENDER. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 8(3). Retrieved from https://e-journal.kemensos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/view/2993
Section
Articles

References

Achmad, S. (1993). Peningkatan Peranan Wanita dalam Pembangunan dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

BPS. (2021). Berita Resmi Statistik Profil Kemiskinan Di Indonesia 2021.

Chotimah, H. A. C. (2010). Perbedaan motivasi kerja pegawai berdasarkan karakteristik kepribadian di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang. repository.um.ac.id. http://repository.um.ac.id/id/eprint/3111

Dewi, Y. S. (2016). Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan Woman in Sustainable Development Volume XII Nomor 02 September 2011 ISSN 1411-1829 Volume XII Nomor 02 September 2011 ISSN 1411-1829. XII(September), 61–64.

Fadilah, I. F. (2016). Strategi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia (Policy Strategy of Tackling Poverty in Indonesia). Jurnal Pemberdayaan Komunitas, 12(1).

Fujiati, D. (2014). Relasi Gender dalam Institusi Keluarga. Muwazah, 6(2), 32–54.

Giddens. (1984). Teori Strukturasi Anthony Giddens untuk Analisis Sosial. 3, 1–31.

Hunter, W., Patel, L., & Sugiyama, N. B. (2021). How Family and Child Cash Transfers Can Empower Women: Comparative lessons from Brazil and South Africa. Global Social Policy, 21(2), 258–277. https://doi.org/10.1177/1468018120981421

Kadji, Y. (2013). Kemiskinan dan Konsep Teoritisnya.

Kemen PPPA. (2020). Gender 2020. Kemen PPPA.

Lestari, P. (2011). Peranan dan Status Perempuan Dalam Sistem Sosial. Dimensia, 5(2), 45–60. https://doi.org/10.2307/4021916

Nainggolan, T. (2019). Aspek Gender dalam Program Keluarga Harapan. Sosio Informa, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.33007/inf.v5i1.1593

Nashir, H. (2010). Sosiologi Giddens.

Noerdin, E., Agustini, E., Pakasi, D. T., Aripurnami, S., & Hodijah, S. N. (2006). Potret Kemiskinan Perempuan (L. Hadiz (ed.)). Women Research Institute.

Nurwati, N. (2008). Kemiskinan: Model Pengukuran, Permasalahan dan Alternatif Kebijakan. Jurnal Kependudukan Padjadjaran, 10(1), 1–11.

Pravita, V. (2010). Analisis Gender dalam Program Keluarga Harapan ( PKH ).

Probosiwi, R. (2015). Perempuan dan Perannya dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jurnal Natapraja, 3(1), 41–72.

Puspitawati, H. (2013). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. Herien Puspitawati. https://doi.org/10.1017/S0033583501003705

Resmiwaty. (2009). Keluarga sebagai Lembaga Sosialisasi Kesehatan Reproduksi. JURNAL ACADEMICA Fisip Untad, I(1), 106–119.

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi (Winda Adeputri Djohar (ed.); Kedelapan). Pustaka Pelajar.

Rofi’ah, S. (2015). Membangun pola relasi keluarga berbasis kesetaraan dan keadilan gender. Muwazah, 7(2), 93–107.

Salviana, V., & Soedarwo. (2016). Pengertian Gender dan Sosialisasi Gender. Sosiologi, 1(1), 1–32. http://repository.ut.ac.id/4666/1/SOSI4418-M1.pdf

Shonhaji. (2017). Keterlibatan Perempuan dalam Mewujudkan Keserasian Sosial pada Masyarakat Multietnik di Lampung. TAPIs, 14, 44.

Siregar, B. G. (2020). Ibu Rumah Tangga dalam Manajemen Keuangan Keluarga. Jurnal Kajian Gender Dan Anak, 3(1), 16–32. https://doi.org/10.24952/gender.v3i1.2255

Sosial, K. (2020). Pedoman Pelaksanaan PKH 2020. https://kemensos.go.id/Download/topic/4755

Suhapti, R. (1995). Gender dan Permasalahannya. Buletin Psikologi, 3(1), 44–50.

Supartiningsih. (2003). Peran Ganda Perempuan, Sebuah Analisis Filosofis Kritis (Vol. 33, Issue 1, pp. 42–54).

Timur, K. F. (n.d.). Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk terhadap tingkat kemiskinan kabupaten flores timur. 3(003), 11–23.

TNP2K. (2011). Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. TNP2K.

Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran Perempuan dalam Keluarga. IPTEK Journal of Proceedings Series, 0(5), 61. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4422.